Langsung ke konten utama

e monogatari

Ketika mataku terbuka melihat matahari yang selalu terbit tepat disamping ranjangku, rasanya hari ini akan selalu sama dengan hari-hariku sebelumnya. Kubersihkan muka dan kulihat seorang gadis yang selalu menyapaku.
“pagi..!” sapanya dengan semangat dan dihiasi dengan senyum simpulnya yang manis,
“ya pagi...” jawabku dengan lemasnya.
“apa yang akan kita lakukan sekarang?”
“entahlah...sepertinya aku lelah...”
“lelah?!!, apa kau sakit, bagian yang mana?”
....... Aku diam saja, malas rasanya aku menjawabnya.
Kupikir sudah saatnya tidak melakukan apa-apa hari ini, sepertinya ranjangku terlihat sangat nyaman sekali, lalu perlahan aku menuju keranjang, aku tutup mata lagi dan
“selamat tidur!”
“eh!!..!!!”
Aku ga peduli, pokoknya aku ga mau dengar dia kali ini. Pokoknya tidak!

Hari berikutnya, kali ini aku berangkat kekampus dengan mengendarai sepeda. Biarpun tidak begitu bagus, tapi cukup nyaman dikendarai. Sepedaku ini kubeli dengan susah payah dengan kerja paruh waktu di minimarket24jam, cuma tiga bulan tapi sangat melelahkan, sampai tugas-tugas kuliahku terabaikan, tapi ya sudahlah waktu itu sudah berlalu dan aku ga mau lagi kerja disana, menyeramkan. Tentu saja menyeramkan, karena aku bekerja diwaktu malam sampai pagi.

Awalnya aku sangat senang sekali mendapatkan pekerjaan itu, Cuma menerima uang bye bye pikirku, sangat mudah. Tempatnya tidak begitu besar tapi lumayan bagus, dengan penataan tempatnya yang sesuai dan penempatan-penempatan produk yang tertatah rapih, tidak jauh beda dengan minimarket lainnya.


.....bersambung^ ^!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

君たちはどう生きるか  (How Do You Live?)

Sinopsis Pada tahun 1943 selama Perang Pasifik, ibu Mahito Maki yang berusia 12 tahun, Hisako, terbunuh dalam sebuah serangan udara di Tokyo. Ayah Mahito, yang memiliki pabrik amunisi udara, menikah lagi dengan adik perempuan mendiang istrinya, Natsuko, dan mereka mengungsi ke tanah miliknya di pedesaan di mana mereka tinggal bersama beberapa pembantu tua. Mahito berjuang di kota baru, karena dia tidak cocok di sekolah dan mengalami hubungan yang tegang dengan Natsuko, yang sekarang hamil. Mahito juga bertemu dengan bangau abu-abu misterius di perkebunan yang sering mengganggunya. Setelah pulang ke rumah pada suatu hari dari perkelahian dengan anak-anak sekolah lainnya, Mahito sengaja melukai dirinya sendiri dengan memukul kepalanya sendiri dengan batu untuk membuat dirinya tampak sebagai korban. Saat memulihkan diri dari lukanya di perkebunan, Mahito menemukan salinan novel How Do You Live? dengan tulisan tangan ibunya di dalamnya, yang dimaksudkan sebagai hadiah untuknya saat dia dew

3 2 1 Go!

Lyricist:Takeshi Hosomi Composer:Takeshi Hosomi You said I can see the lights beneath Like a town under the clouds Just a bit of fear is fine Today Waiting for the shooting stars Crane my neck to look up at them When you laugh I feel your pain When the night is getting dark I can't stop looking into When the sky is getting cold I can't stop falling into When the time is getting old today Let's just say yeah Let me see the morning light Ditch a fake TV smile And you said to no one there Like 3, 2, 1 Go When we see the rising sun Then I feel your body getting warm You said Thought the world was completely dark I can still see my own track It's the beauty of its heart Today Not so perfect weather wise Hope it shows before the dawn When you smile I see your pain When the night is getting dark I can't stop looking into When the sky is getting cold I can't stop falling into When the

Takeshi Hosomi (ELLEGARDEN) Interview in US (2006)

"Thank you so much guy, america has been so great, and we are having a fantastic time here, really, thank you so much!" Takeshi said, waving--and it wasn't the usual rehearsed, typical lead singer chater. It was honest, from the heart, and off the cuff. Takeshi comes off as the nicest guy in j-rock, onstage and off. The whole band came out afterward and spent the whole night chatting with fans, with a 6am flight to new york looming, Nice! Less than an hour after bringing the house down for the first time in north america at SXSW 2006, and with a new CD just out and a nine-city tour on the horizon, Ellegarden's Takeshi Hosomi found a not-too-noisy corner of Austin's Japanese-occupied Brush Square Park and talked about marriage, money, and why TV sucks with purple SKY's Go Wells: Go Wells: So this is your first gig in america; how are you enjoying it? Takeshi Hosomi: You know, we are now making kinda big sales back in japan, and we're well known. All