Langsung ke konten utama

Pengetahuan Dasar Web Designer


Website merupakan media yang paling mudah dan cepat dalam mempublikasikan organisasi, pribadi dan perusahaan. Media ini menjadi sangat favourite saat ini karena dengan cepat akan menjadi berguna ataupun malah sebaliknya. Website menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari citra perusahaan sehingga diperlukan kehati-hatian dalam menentukan desain maupun isinya.

Dalam pembangunannya dibutuhkan beberapa pengetahuan/keterampilan standar sehingga website yang dihasilkan menaikkan citra perusahaan. Tulisan ini sebagai dasar bagi pemula untuk berani memulai membangun website dan memulai memasuki cakrawala baru yang dapat meningkatkan ketrampilan dan pendapatan anda.


Untuk memulainya, kalian harus mengetahui dan menguasai beberapa pengetahuan/software diantaranya:

1. Perencanaan website
Proses ini merupakan awal dalam merencanakan halaman web dan seluruh web. Dimulai dengan mengumpulkan seluruh data dan informasi kemudian hasil akhirnya adalah sebuah “sitemap” lalu dimulai dengan merancang tata letak (layout) halaman, biasanya dilakukan mendesain tata letak halaman depan dan halaman kedua. Dalam mendesain halaman ini beberapa komponen penting biasanya masuk adalah navigasi, content, rencana letak image, copyright (bagian footer), komponen website dan hal lain yang dianggap perlu. Software yang biasa digunakan adalah: Microsoft Visio dan penulis sendiri menggunakan ConceptDraw Webwave (http://www.conceptdraw.com).

2. Desain Halaman Web Dasar
Berdasarkan hal diatas selanjutnya kita mulai melakukan desain web dengan menterjemahkan perencanaan ke dalam software desain, keahlian yang mesti diperdalam adalah typografi (kemampuan memilih font yang tepat), tata letak halaman (menguasai kemampuan membagi ruang halaman), pewarnaan (menguasai konsep warna dan pemilihan warna berdasarkan warna perusahaan dan teori pencampuran warna). Software yang digunakan salah satunya Adobe Photoshop, dengan mempelajari pembuatan tombol/navigasi, background, bekerja dengan teks, manipulasi gambar/image, dan khususnya memperdalam teknik-teknik desain website. Banyak sekali resource gratis yang bisa anda temukan di website khususnya belajar photoshop untuk website, anda bisa mencarinya di search engine dengan keyword “tutorial photoshop for web”. Untuk memudahkan anda mendesain web ini, penulis telah menyediakan sebuah web yakni www.dokumenkerja.com, anda tinggal download dan modifikasi tampilan website yang anda inginkan.

3. Desain Halaman Web Lanjutan
Untuk meletakkan halaman web hasil desain photoshop di atas, diperlukan mengubah halaman web ke dalam bentuk HTML, dan diperlukan sebuah software yakni salah satunya Adobe Dreamweaver. Dreamweaver ini yang membantu pengaturan halaman-halaman desain diubah ke HTML. Selain Dreamweaver banyak software sejenis lainnya seperti Microsoft Frontpage. Seperti juga Photoshop untuk mempelajari Dreamweaver tersedia banyak sekali tutorial gratis. Jika anda ingin cepat mudah silahkan saja mencari buku tentang Dreamwever ini toko buku.

4. Membuat Video, Flash, Shockwave dan Audio
Saat ini banyak sekali software yang digunakan untuk membuat video, flash, shocwave dan audio yang bertujuan untuk membuat website kelihatan lebih apik dan powerful. Gabungan beberapa komponen ini kita sebut dengan animasi web dan diperlukan rencana detail agar animasi yang dibuat tepat sasaran dan sesuai dengan isi website. Sedangkan untuk pemilihan software tergantung pada tingkat kerumitan animasi web, untuk saat ini yang sering digunakan adalah Adobe Flash.
Demikian beberapa kebutuhan dasar keahlian/keterampilan yang mesti dimiliki untuk menjadi desainer web/webmaster, dan untuk menjadi ahli diperlukan latihan-latihan dan beranikan diri untuk mendapatkan project-project riil dalam membangun website.

Selamat mencoba.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

君たちはどう生きるか  (How Do You Live?)

Sinopsis Pada tahun 1943 selama Perang Pasifik, ibu Mahito Maki yang berusia 12 tahun, Hisako, terbunuh dalam sebuah serangan udara di Tokyo. Ayah Mahito, yang memiliki pabrik amunisi udara, menikah lagi dengan adik perempuan mendiang istrinya, Natsuko, dan mereka mengungsi ke tanah miliknya di pedesaan di mana mereka tinggal bersama beberapa pembantu tua. Mahito berjuang di kota baru, karena dia tidak cocok di sekolah dan mengalami hubungan yang tegang dengan Natsuko, yang sekarang hamil. Mahito juga bertemu dengan bangau abu-abu misterius di perkebunan yang sering mengganggunya. Setelah pulang ke rumah pada suatu hari dari perkelahian dengan anak-anak sekolah lainnya, Mahito sengaja melukai dirinya sendiri dengan memukul kepalanya sendiri dengan batu untuk membuat dirinya tampak sebagai korban. Saat memulihkan diri dari lukanya di perkebunan, Mahito menemukan salinan novel How Do You Live? dengan tulisan tangan ibunya di dalamnya, yang dimaksudkan sebagai hadiah untuknya saat dia dew

3 2 1 Go!

Lyricist:Takeshi Hosomi Composer:Takeshi Hosomi You said I can see the lights beneath Like a town under the clouds Just a bit of fear is fine Today Waiting for the shooting stars Crane my neck to look up at them When you laugh I feel your pain When the night is getting dark I can't stop looking into When the sky is getting cold I can't stop falling into When the time is getting old today Let's just say yeah Let me see the morning light Ditch a fake TV smile And you said to no one there Like 3, 2, 1 Go When we see the rising sun Then I feel your body getting warm You said Thought the world was completely dark I can still see my own track It's the beauty of its heart Today Not so perfect weather wise Hope it shows before the dawn When you smile I see your pain When the night is getting dark I can't stop looking into When the sky is getting cold I can't stop falling into When the

Takeshi Hosomi (ELLEGARDEN) Interview in US (2006)

"Thank you so much guy, america has been so great, and we are having a fantastic time here, really, thank you so much!" Takeshi said, waving--and it wasn't the usual rehearsed, typical lead singer chater. It was honest, from the heart, and off the cuff. Takeshi comes off as the nicest guy in j-rock, onstage and off. The whole band came out afterward and spent the whole night chatting with fans, with a 6am flight to new york looming, Nice! Less than an hour after bringing the house down for the first time in north america at SXSW 2006, and with a new CD just out and a nine-city tour on the horizon, Ellegarden's Takeshi Hosomi found a not-too-noisy corner of Austin's Japanese-occupied Brush Square Park and talked about marriage, money, and why TV sucks with purple SKY's Go Wells: Go Wells: So this is your first gig in america; how are you enjoying it? Takeshi Hosomi: You know, we are now making kinda big sales back in japan, and we're well known. All