Langsung ke konten utama

The Japanese Animation Fim Festival in JAKARTA!

DORAEMON the movie “Nobita’s Dinosaur 2006”
2006/107 menit/berwarna/sutradara : WATANABE Ayumu/Bahasa Indonesia/untuk semua umur.

Suneo memamerkan fosil kuku Tyranosaurus sehingga Nobita sesumbar akan menunjukkan fosil dinosaurus utuh dan berjanji jika gagal ia akan makan spaghetti melalui hidung. Sayang, Doraemon tidak mau membantu. Nobita pun bertekad untuk melakukannya sendiri. Ia menggali dan menemukan fosil telur dinosaurus lalu membungkusnya menggunakan kain Pembungkus Waktu. Ternyata benar, telur menetas dan menjadi bayi Futabasuzukisaurus yang dinamai Nobita Pisuke. Diam-diam Nobita dan Doraemon memelihara Pisuke di rumah. Persahabatan pun terjalin di antara mereka. Ketika Pisuke semakin besar, semua warga heboh dan terpaksa Pisuke dikembalikan ke masa Cretaceous. Namun Pisuke dikembalikan ke tempat yang salah, bukan di Jepang melainkan di Amerika. Plesiosaurus ganas di Amerika menindas Pisuke. Maka dimulailah petualangan Nobita, Doraemon dan kawan-kawan di masa pra-sejarah untuk mengembalikan Pisuke ke kampung halamannya. 

Tempat
Blitz Megaplex, Grand Indonesia lt. 8
Jl. MH.Thamrin- Kebon Kacang
Jakarta, Indonesia

Jadwal 
24 Sept 2010: 14:30
25 Sept 2010: 14:00 & 16:00
26 Sept 2010: 14:30
1 Okt 2010: 14:30
2 Okt 2010: 12:00 & 14:00
3 Okt 2010: 12:00

Tiket : GRATIS
Dapat diperoleh di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia
Ruang Perpustakaan lt.2
Info : (021) 3192-4308 cp: Ms. WATI & Ms.TAKEUCHI
Senin-Jumat : 08:30-12:30 & 13:30-16:00 | max 2 tiket/orang

----------------------------------------------------------------------------------------
5 Centimeters Per Second
2007/63 menit/berwarna/Sutradara SHINKAI Makoto/teks Bahasa Indonesia /untuk Remaja - Dewasa

Takaki dan Akari besahabat sejak SD namun terpaksa berpisah pada saat kelulusan. Keduanya saling memiliki perasaan khusus dan berlanjut melalui surat. Suatu hari Takaki bermaksud mengunjungi Akari namun lebatnya salju membuat kereta api terlambat sampai.
Film ini terdiri dari 3 episode;
‘Bunga Sakura’ mengisahkan pertemuan Takaki dan Akari.
‘Cosmonaut’ mengisahkan Takaki di kelas 3 SMA, saat seorang gadis menyatakan cinta padanya.
‘5cm per detik” adalah potongan perasaan Takaki dan Akira ketika dewasa.
  

Tempat :
Blitz Megaplex, Grand Indonesia lt. 8
Jl. MH.Thamrin- Kebon Kacang
Jakarta, Indonesia



Jadwal
24 Sept 2010: 14:30
25 Sept 2010: 12:00 & 14:00
26 Sept 2010: 17:00
2 Okt 2010:12:00 &16:30
3 Okt 2010. 12:00 & 14:30

----------------------------------------------------------------------------------------
The Place Promised In Our Early Days 
(Tempat Kita Berjanji di Alam Sana)
2004/ 91 menit/berwarna/Sutradara : Makoto SHINKAI /teks Bahasa Indonesia/untuk Remaja - Dewasa

Cerita berlatar sejarah fiktif. setelah PD II Jepang dipisah menjadi: bagian selatan dikuasai Amerika Serikat; bagian utara pulau, diduduki oleh "UNION".

Hiroki dan Takuya menyukai Sayuri. Mereka bersahabat dan penasaran pada menara misterius buatan UNION yang berada di balik perbatasan selatan-tempat mereka tinggal. Ketiganya berjanji untuk terbang mengunjungi menara itu suatu hari menggunakan pesawat yang mereka rakit.

Namun, sebelum terwujud, Sayuri pindah dan tidak lagi dapat dihubungi. Sejak saat itu, Takuya dan Hiroki pun sibuk dengan kegiatan masing-masing. 3 tahun berlalu, mereka akahirnya mengetahui jika ternyata Sayuri telah 3 tahun sakit hingga koma. Sakitnya itu berkaitan dengan menara misterius. Apakah menara tersebut sesungguhnya?

Melalui anime ini, Makoto Shinkai berhasil menyajikan kisah cinta dengan konflik persoalan nasionalisme serta intrik politik lokal maupun internasional yang juga dikaitkan dengan isu alam semesta pararel dan alam bawah sadar manusia (baca: mimpi).

Tempat :
Blitz Megaplex, Grand Indonesia lt. 8
Jl. MH.Thamrin- Kebon Kacang
Jakarta, Indonesia

Jadwal :
25 Sept 2010: 12:00 & 16:30
26 Sept 2010: 14:30 & 16:30 
1 Okt 2010: 14:30
2 Okt 2010: 14:30 & 16:30
3 Okt 2010: 14:00

Tiket Box:  
5 Centimeters Per Second & The Place Promised In Our Early Days
Tiket Rp. 30,000
Tiket Box : IBU DIBYO (021) 3193-1178
RAJA KARCIS (021)828-2137
BlitzMeGAPLEX Grand Indonesia pada hari tayang.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

君たちはどう生きるか  (How Do You Live?)

Sinopsis Pada tahun 1943 selama Perang Pasifik, ibu Mahito Maki yang berusia 12 tahun, Hisako, terbunuh dalam sebuah serangan udara di Tokyo. Ayah Mahito, yang memiliki pabrik amunisi udara, menikah lagi dengan adik perempuan mendiang istrinya, Natsuko, dan mereka mengungsi ke tanah miliknya di pedesaan di mana mereka tinggal bersama beberapa pembantu tua. Mahito berjuang di kota baru, karena dia tidak cocok di sekolah dan mengalami hubungan yang tegang dengan Natsuko, yang sekarang hamil. Mahito juga bertemu dengan bangau abu-abu misterius di perkebunan yang sering mengganggunya. Setelah pulang ke rumah pada suatu hari dari perkelahian dengan anak-anak sekolah lainnya, Mahito sengaja melukai dirinya sendiri dengan memukul kepalanya sendiri dengan batu untuk membuat dirinya tampak sebagai korban. Saat memulihkan diri dari lukanya di perkebunan, Mahito menemukan salinan novel How Do You Live? dengan tulisan tangan ibunya di dalamnya, yang dimaksudkan sebagai hadiah untuknya saat dia dew

3 2 1 Go!

Lyricist:Takeshi Hosomi Composer:Takeshi Hosomi You said I can see the lights beneath Like a town under the clouds Just a bit of fear is fine Today Waiting for the shooting stars Crane my neck to look up at them When you laugh I feel your pain When the night is getting dark I can't stop looking into When the sky is getting cold I can't stop falling into When the time is getting old today Let's just say yeah Let me see the morning light Ditch a fake TV smile And you said to no one there Like 3, 2, 1 Go When we see the rising sun Then I feel your body getting warm You said Thought the world was completely dark I can still see my own track It's the beauty of its heart Today Not so perfect weather wise Hope it shows before the dawn When you smile I see your pain When the night is getting dark I can't stop looking into When the sky is getting cold I can't stop falling into When the

Takeshi Hosomi (ELLEGARDEN) Interview in US (2006)

"Thank you so much guy, america has been so great, and we are having a fantastic time here, really, thank you so much!" Takeshi said, waving--and it wasn't the usual rehearsed, typical lead singer chater. It was honest, from the heart, and off the cuff. Takeshi comes off as the nicest guy in j-rock, onstage and off. The whole band came out afterward and spent the whole night chatting with fans, with a 6am flight to new york looming, Nice! Less than an hour after bringing the house down for the first time in north america at SXSW 2006, and with a new CD just out and a nine-city tour on the horizon, Ellegarden's Takeshi Hosomi found a not-too-noisy corner of Austin's Japanese-occupied Brush Square Park and talked about marriage, money, and why TV sucks with purple SKY's Go Wells: Go Wells: So this is your first gig in america; how are you enjoying it? Takeshi Hosomi: You know, we are now making kinda big sales back in japan, and we're well known. All