Langsung ke konten utama

Day 20 [ 09 ] : Holiday Arrive part 1

tiket kereta api matarmaja pp jakarta-malang-jakarta
Dimulai dari cek point siang hari di st'senen, ane ditemenin temen karena emang udah lama banget ane ga ke st'senen, trakhir sih waktu SMA jadi rada takut kalo dateng sendirian. Disana ketemu anak-anak yg ikutan trip juga, lumayan asik tapi yg ga nyangka itu disana ane ketemu temen kuliah (co') ma keluarganya, ternyata dia ikutan trip juga tapi beda vendor aja.

Kita naik kereta Matarmaja kelas ekonomi menuju kota Malang, jawa timur. Menurut perkiraan sih cuma 12 jam'an, buset 12 jam'an!!? bisa u bayangin betapa membosankanya perjalanan, ga kebayang mo 'ngapain aj. Tapi ane mang da ancang-ancang bawa buku sketsa sama pad dan music di hp ane yg udah 3 minggu blom update-update lagunya, biasanya sih 3 hari aj ane da update music tapi karena klo update harus buka comp jadinya maleees banget update music, ya udah lah terima aja lagu-lagu yang udah 'ngebosenin itu, ga da waktu jg sih buat buka-buka comp buat update. Ternyata perjalanan makan waktu 15an jam, buset dah! dah tempat duduknya ga asik banget buat tidur, pokoknya ga nyaman bgt dah.
Pas nyampe st'malang, kita langsung cek point ditaman deket st'malang, absen dan makan. Waktu ane liat anak-anak yang ikut trip lumayan banyak banget, mungkin nyampe 100 peserta dan keliatanya ane doang yang pake trolley, yang lainya bener-bener backpacking. Tapi kan kita ga camping! jadi ya lebih baik pake trolley ;p Abis makan dan absen kita lansung (jalan) menuju taman balai kota malang, photo-photo ga jelas gitu. u know i dont really like it photo things and selfie, no we don't! menurut ane sih tempatnya biasa aj, tapi ini kan salah satu maskot kota malang, yaudah lah photo aj maskotnya trus sliweran aj sendiri.
taman balai kota malang
my shadow on taman balai kota malang's floor
Setelah ditaman balai kota kita menuju ke home stay ('ngankot carteran) lumayan lama sekitar 1 jam'an. Home stay nya emang deket  gunung bromo, biarpun musim panas tapi anehnya air di home stay dingiiiin banget. Satu rumah di huni 12 orang peserta, ane tentunya yang isinya perempuan, soalnya ada home stay yang campur ma co' mungkin karena sisa'an kali. Waktu nyampe kita langsung beres-beres barang bawaan, sekaligus ngantri mandi :) untungnya kamar mandi di home stay lumayan banyak, ada 3 kamar mandi.

Selesai mandi dan istirahat sebentar kita pergi ke kebun apel untuk acara petik apel sepuasnya, yang tempatnya ga gitu jauh dari home stay kita. Kebunya ga gede sih, kaya cuma sepetak atau dua petak sawah dan emang lebat juga. Pohon apel itu ternyata pendek ya, jadi gampang metiknya. Jenis apel disana cuma ada 2, apel mana lagi sama ah ane lupa ;p yang jelas apel mana lagi itu putih, kecil dan manis dan yang satunya sedikit merah dan masam. Jadi ane cuma metik apel yang putih aj, oh ya disana juga apelnya bisa di bungkus dibawa pulang tapi di charge perkilo, pemandunya lumayan baik jadi bisa nambah-nambah gitu.
petik apel manalagi malang
Setelah metik apel sepuasnya kita balik ke home stay, istirahat sebentar. Lalu lanjut ke air terjun pelangi, tempatnya sedikit lebih jauh dari kebun apple udah mulai naik gunung. Awalnya masih bisa naik kendaraan, pas nyampe tempatnya kita harus jalan kaki, naik turun lumayaaaan capeeek banget. Sepanjang jalan menuju air terjun indaaah banget, liat dinding-dinding bukit pepohonan :D biarpun cape' tapi menyenangkan liat sekitar penuh po'on. Setelah sampai di air terjun, ane ga turun menuju air terjunnya, basaaah... ane males dah, jadi cuma liat aj dari jarak 200 meteran. Air terjunya kecil sih, tapi lumayan bagus sih. Abis itu setelah puas liatin dan photo-photo disana akhirnya ane balik, rutenya sama naik turun juga jauh lagi. Pas turun itu ane ketemu lagi sama temen kuliah, karena masih kecapean 'ngos-'ngosan jalan jadi ga ngobrol cuma say hi aj, abis itu duduk-duduk istirahat bareng anak-anak trip lainya sekalian ngobrol-ngobrol dikit. Lanjut menuju mobil buat turun kembali menuju home stay.
pohon besar disamping gerbang pintu masuk air terjun pelangi
pemandangan sepanjang jalan menuju air terjun pelangi

air terjun pelangi

Lanjut di Holiday Arrive part 2...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

君たちはどう生きるか  (How Do You Live?)

Sinopsis Pada tahun 1943 selama Perang Pasifik, ibu Mahito Maki yang berusia 12 tahun, Hisako, terbunuh dalam sebuah serangan udara di Tokyo. Ayah Mahito, yang memiliki pabrik amunisi udara, menikah lagi dengan adik perempuan mendiang istrinya, Natsuko, dan mereka mengungsi ke tanah miliknya di pedesaan di mana mereka tinggal bersama beberapa pembantu tua. Mahito berjuang di kota baru, karena dia tidak cocok di sekolah dan mengalami hubungan yang tegang dengan Natsuko, yang sekarang hamil. Mahito juga bertemu dengan bangau abu-abu misterius di perkebunan yang sering mengganggunya. Setelah pulang ke rumah pada suatu hari dari perkelahian dengan anak-anak sekolah lainnya, Mahito sengaja melukai dirinya sendiri dengan memukul kepalanya sendiri dengan batu untuk membuat dirinya tampak sebagai korban. Saat memulihkan diri dari lukanya di perkebunan, Mahito menemukan salinan novel How Do You Live? dengan tulisan tangan ibunya di dalamnya, yang dimaksudkan sebagai hadiah untuknya saat dia dew

3 2 1 Go!

Lyricist:Takeshi Hosomi Composer:Takeshi Hosomi You said I can see the lights beneath Like a town under the clouds Just a bit of fear is fine Today Waiting for the shooting stars Crane my neck to look up at them When you laugh I feel your pain When the night is getting dark I can't stop looking into When the sky is getting cold I can't stop falling into When the time is getting old today Let's just say yeah Let me see the morning light Ditch a fake TV smile And you said to no one there Like 3, 2, 1 Go When we see the rising sun Then I feel your body getting warm You said Thought the world was completely dark I can still see my own track It's the beauty of its heart Today Not so perfect weather wise Hope it shows before the dawn When you smile I see your pain When the night is getting dark I can't stop looking into When the sky is getting cold I can't stop falling into When the

Takeshi Hosomi (ELLEGARDEN) Interview in US (2006)

"Thank you so much guy, america has been so great, and we are having a fantastic time here, really, thank you so much!" Takeshi said, waving--and it wasn't the usual rehearsed, typical lead singer chater. It was honest, from the heart, and off the cuff. Takeshi comes off as the nicest guy in j-rock, onstage and off. The whole band came out afterward and spent the whole night chatting with fans, with a 6am flight to new york looming, Nice! Less than an hour after bringing the house down for the first time in north america at SXSW 2006, and with a new CD just out and a nine-city tour on the horizon, Ellegarden's Takeshi Hosomi found a not-too-noisy corner of Austin's Japanese-occupied Brush Square Park and talked about marriage, money, and why TV sucks with purple SKY's Go Wells: Go Wells: So this is your first gig in america; how are you enjoying it? Takeshi Hosomi: You know, we are now making kinda big sales back in japan, and we're well known. All